Bagi yang asing dengan istilah InaCBG's, InaCBG's merupakan program aplikasi komputer yang diterbitkan oleh Kementerian kesehatan RI dalam hal ini adalah National Casemix Cener yang digunakan untuk pengajuan klaim oleh Rumah Sakit atau PPK atas pelayanan kesehatan dalam rangka pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). Lebih detail mengenai JAMKESMAS dapat dilihat pada Petunjuk Pelaksanaan JAMKESMAS disini. Pertanyaannya Dapatkah kita membuat sendiri jembatan antar aplikasi tersebut?
Syaratnya supaya SIMRS dapat dilakukan bridging dengan aplikasi InaCBG's? syaratnya adalah pada SIMRS telah menampung atau menyimpan 14 (empat belas) variable yang dibutuhkan dalam inacbg's. Bagaimana kalau ternyata hanya menyimpan sebagian variable?. Kemenkes sendiri sebenarnya mengharuskan ke-empatbelas variable terisi semua, namun berdasarkan pengalaman beberapa variable boleh tidak diisi, namun demikian kita masih harus melengkapi data tersebut setelah masuk aplikasi InaCBgs dan kita akan repot karena tidak dapat dilakukan grouping otomatis. Ke empat belas variable tersebut adalah :
- Identitas Pasien
- Tanggal Masuk RS
- Tanggal Keluar RS
- Lama rawat (LOS)
- Tanggal Lahir
- Umur dalam Tahun
- Umur Dalam Bulan
- Umur dalam hari
- Jenis Kelamin
- Status Pulang
- Berat badan lahir dalam gram
- Diagnosa Utama didasarkan pada ICD X
- Diagnosa skunder didasarkan pada ICD X
- Prosedur Medis didasarkan pada ICD9-CM
Ketentuan file text yang akan di import adalah sebagai berikut :
- Berupa file text
- Satu baris adalah satu klaim
- Setiap baris diakhiri dengan carriage-return dikominasikan dengan linefeed atau CR-LF atau '\r\n'
- Antar kolom dipisahkan dengan tanda ()
- Pada akhir file text, diberi tanda titik pada paling awalbaris untuk menyatakan bahwa sudah tidak ada data lagi setelahnya
- Kode Rumah Sakit
- Kelas Rumah Sakit
- Nomor RM
- Kelas Perawatan (3)
- Biaya perawatan
- Jenis Perawatan (1 RI, 2 RJ)
- Tgl, Masuk
- Tgl. Keluar
- Lama Rawat
- Tgl. Lahir (dd/mm/yyyy)
- Umur Tahun
- Umur Hari
- Jenis Kelamin
- Cara Pulang
- Berat Lahir (gram)
- Diagnosa Utama
- Diagnosa Skunder (29 buah)
- Prosedur atau tindakan ICD9-CM (30 buah)
- Record ID/No. Urut dalam file tersebut
- Kode CBG (Kosongkan)
- Tarif CBG (Kosongkan)
- Deskripsi CBG (Kosongkan
- ALOS (Nol/0)
- Nama Pasien
- Dokter Penanggung Jawab
- No. SKP dan No. Kartu Peserta (dipisahkan dengan tanda apostrope/^)
- Surat Rujukan (0 ada, 1 tanpa surat rujukan)
- BHP Jika ada (sesuai ketentuan SE terbaru)
- Harga BHP
- Severiti Level 3 (tiak ada, ada)
- Type Tarif Sesuai RS masing-masing
Jika data yang tersimpan dalam aplikasi simrs masih belum lengkap, setidaknya item-item sampai nomer 18 sudah terisi, selebihnya dapat dimasukan pada aplikasi inacbg.
Untuk dapat membuat file text tersebut, kita harus tahu struktur data pada simrs, setidaknya dimana data-data tersebut disimpan. Hal ini biasanya hanya diketahui oleh Orang IT, atau bahkan biasanya hanya diketahui oleh vendor SIMRS.
Jika kita telah mengetahui struktur data, kita dapat membuat program untuk mengenerate fiel text sehingga lebih mudah penggunaannya, atau bahkan bisa juga cukup dengan membuat stored procedure. Umumnya Database yang digunakan SIMRS merupakan database server yang hampir bisa dipastikan telah mendukung stored procedur. Kalau ada pertanyaan-pertanyaan silahkan tulis di komentar, jangan lupa Klik tombol Suka jika tulisan ini bermanfaat atau setidaknya membuat anda bingung, karen kalau bingung berarti terjadi proses berfikir pada otak anda.