29 June 2013

Mendapatkan Data Klaim Jamkesmas Yang Telah Lolos Verifikasi

Bagi Pelaksana Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) kepada pasien Jamkesmas atau pengembang Sistem Informasi di PPK tentu tahu bahwa proses pengajuan klaim melibatkan verifikator independen yang akan memverifikasi data pelayanan apakah layak atau tidak layak dibayar oleh pemerintah. Jika dianggap layak maka pemerintah akan mengganti biaya pelayanan sesuai ketentuan.

Biasanya Verifikator hanya memberikan laporan hasil verifikasi berupa cetakan yang berisi rekapitulasi jumlah pasien yang layak. Sayangnya Verifikator tidak pernah bahkan tidak dapat memberikan data hasil verifikasi kepada PPK dalam bentuk digital yang bersifat dapat di edit atau dilakukan proses penghitungan misalnya dalam format SpreedSheet. Biasanya PPK hanya diberi dalam format PDF.

Padahal data dalam format digital sangat dibutuhkan oleh PPK seperti misalnya untuk perhitungan Jasa Pelayanan, evaluasi yang lolos dan tidak lolos verifikasi, evaluasi over cost, evaluasi unit kerja yang memiliki cost tinggi dan lain-lain.

Dalam tulisan ini saya akan mencontohkan cara mengambil data klaim dari basis data verifikator untuk kemudian disimpan dalam format spreadsheet dalam hal ini Microsoft Excel. Mengapa basis data milik verifikator yang kita jadikan sumber data? Karena pada basis data verifikator itulah terdapat data dimana klaim itu layak atau tidak layak. Pada basis data Inacbg’s hanya berisi data pasien yang diklaimkan tanpa tahu layak atau tidak layak.

Pertama mari kita siapkan perangkat lunaknya, beberapa perangkat lunak yang harus disiapkan adalah software MySQL, software ini wajib mengingat basis data yang digunakan oleh verifikator adalah mysql. Sebenarnya untuk software ini kita tidak perlu menyiapkan secara khusus jika saja kita dapat menggunakan computer verifikator sebagai server. Tapi biasanya verifikator agak menjaga dari hal-hal seperti ini. Biasanya mereka memiliki kekhawatiran jika pihak RS melakukan hal-hal yang tidak diharapkan terhadap basis data mereka. Dalam tulisan ini saya menggunakan MySQL Versi 5.0, namun sebenarnya bias saja kita menggunakan MySQL yang ada pada xampp yang disertakan pada installer ina-cbg. MySQL Versi 5.0 bisa di download langsung dari website Mysql disini.

Kedua adalah Tool untuk berinteraksi dengan database MySQL, dalam hal ini saya menggunakan tools standar dari MySQL yakni MySQLWorkBench. Namun meskipun ini merupakan tools standar dari MySQL, MySQLWorkBench tidak disertakan secara default pada installer MySQL, kita harus mengunduh terlebih dahulu, silahkan unduh terlebih dahulu disini.

Ketiga siapkan CD yang berisi data klaim yang dibuat oleh Verifikator, CD ini adalah CD yang dikirim kepada PPJK atau Verifikator Pusat. CD yang berisi raw data, file text yang diberikan oleh PPK kepada VI dan lain-lain. Yang perlu diperhatikan adalah raw data, biasanya dalam folder ‘vi’ atau ‘vi_jamkesmas’ didalamnya terdapat file-file dengan extensi frm, myd dan myi. Folder ‘vi’ atau ‘vi_jamkesmas’ inilah yang nanti kita butuhkan. Nama folder ‘vi’ atau ‘vi_jamkesmas’ tergantung verifikatornya, jika perlu tanyakan kepada verifikatornya.

Setelah di unduh, lakukan instalasi MySQL sampai selesai, yang perlu diperhatikan adalah saat setting password diakhir proses instalasi. Selain itu perhatikan pula apakah di computer tempat melakukan instalasi MySQL sudah terdapat aplikasi MySQL, pastikan pada computer tersebut tidak terdapat aplikasi MySQL supaya tidak terjadi tumpang tindih aplikasi. Panduan Instalasi MySQL dapat dilihat disini. Setelah selesai install MySQL, salin (copy) folder ‘vi’ dari CD kemudian letakan pada folder data MySQL, secara default lokasi folder data MySQL terletak di “C:\Program Files\MySQL\MySQL Server 5.0\data\”. Sehingga tampak seperti berikut ini.

Setelah di unduh, lakukan instalasi MySQL sampai selesai, yang perlu diperhatikan adalah saat setting password diakhir proses instalasi. Selain itu perhatikan pula apakah di computer tempat melakukan instalasi MySQL sudah terdapat aplikasi MySQL, pastikan pada computer tersebut tidak terdapat aplikasi MySQL supaya tidak terjadi tumpang tindih aplikasi. Panduan Instalasi MySQL dapat dilihat disini. Setelah selesai install MySQL, salin (copy) folder ‘vi’ dari CD kemudian letakan pada folder data MySQL, secara default lokasi folder data MySQL terletak di “C:\Program Files\MySQL\MySQL Server 5.0\data\”.

Setelah selesai install MySQL, selanjutnya adalah Install MySQL WorkBrench. Sebelum dilakukan install MySQLWorkBrench pastikan pada komputer telah terinstall Microsoft .Net Framework 4 Client Profile dan Microsoft Visual C++ 2010 Redistributable Package (x86).

Setelah selesai proses instalasi jalankan MySQL WorkBrench kemudian jalankan query berikut :
select l.id, j.urut, j.nama, '2' as Perawatan, j.nomr, j.no_skp, j.inadrg,
j.tarif, j.tgl_masuk, j.tgl_keluar from laporan l
left join `form_1b` j on j.`id_lap`=l.`id`
where l.thn=2013 and l.bln=4 and no_skp <>'' And tag_periksa=99
Union
select l.id, j.urut, j.nama, '1' as Perawatan, j.nomr, j.no_skp, j.inadrg, j.tarif,
j.tgl_masuk, j.tgl_keluar from laporan l
left join `form_2b` j on j.`id_lap`=l.`id`
where l.thn=2013 and l.bln=4 and no_skp <>'' And tag_periksa=99
order by 4, 10, 2


Tekan tombol Execute dan tunggu beberapa saat sampai muncul hasil query.

Langkah selanjutnya, klik pada icon export diatas result maka akan muncul layar layar export result, klik dropdown save as type dan pilih ‘excel spreadsheet’ , sedangkan pada File Name isikan dengan nama file yang dikehendaki. Secara default filenya akan diberi nama MySQLWorkBrench.xls kemudian tekan Save. Tunggu beberapa saat, maka file excel akan tercipta dan berisi data klaim yang lolos verifikasi pada bulan tersebut. Dalam contoh ini adalah bulan April tahun 2013.



Script query tersebut akan menampilkan data klaim yang telah lolos verifikasi pada bulan dan tahun yang telah ditentukan, pada contoh diatas adalah bulan April (bulan 4) Tahun 2013. Data tersebut menampilkan id data, No. Urut per hari per perawatan, Nama Pasien, Perawatan yang beriisi kode keterangan perawatan, jika berisi 1 berarti rawat inap, sedangkan 2 berarti rawat jalan. Kolom berikutnya adalah Nomor Rekam medic (Nomor RM) kemudian Nomor SKP dan Nomor Kartu yang dipisahkan dengan tanda apostrophe (^),kemudian kode inacbg (meskipun judulnya inadrg), berikutnya adalah tariff inacbg berdasarkan kode cbg, Tanggal masuk pasien dan terakhir tanggal pulang pasien.

Selain mampu melakukan export kedalam format excel, dengan MySQLWorkBrench juga dapat di export kedalam format lain seperti xml, csv, html, sql statement json, txt. Sedang untuk menampilkan field lain seperti umur pasien, nama verifikator yang melakukan verifikasi dan lain-lain anda dapat melakukan exploreasi isi field yang tersedia, atau menghapus semua huruf yang berada diantara kata ‘select’ dan ‘from’ kemudian menggantinya dengan tanda bingang(*).

Tulisan ini cukup panjang dan menyuguhkan banyak gambar sebagai penjelasan, untuk memudahkan pemahaman silahkan download tulisan ini dalam format PDF dengan keterangan gambar yang lebih mudah dipahami. File dapat didownload melalui scribd dibawah ini..

Mendapatkan Data Klaim Jamkesmas Yang Telah Lolos Verifikasi by Isnanto

14 June 2013

Membuat Direktori Alias Pada Webserver Apache

Secara default direktori root untuk webserver apache adalah /var/www, sehingga ketika sebuah situs semisal www.namaku.com dibuka, maka direktori atau file di direktori itulah yang ditampilkan pada halaman web. Sedangkah direktori dibawahnya atuu sub direktori dari sebuah website terletak di direktori /var/www/subdirektori. Namun terkadang kita perlu mempublikasikan direktori yang bukan berada di bawah /var/www menjadi sebuah direktori di domain kita, misal user Aku yang memiliki folder /home/Aku/MyProject ingin mempublikasikan isinya di internet dengan alamat www.namaku.com/myproject. Maka yang hrus dilakukan adalah membuat direktori alias myproject yang merujuk ke direktori /home/Aku/MyProject. Dengan teknik seperti ini direktory MyProject seolah-olah berada dibawah direktori /var/www/myproject.

Pembuatan alias ini sangat memudahkan kita dalam menyimpan file-file web atau mempublikasi file tanpa harus masuk ke direktori /var/www, tanpa harus ribet dengan permission, dan keamanan direktori /var/www lebih baik karena hanya bisa diakses oleh pengguna root.

Dalam tulisan ini saya menggunakan Ubuntu Server 12.04 LTS. Langkah membuat direktori alias adalah sebagai berikut.

1. Pastikan modul alias telah aktif
Untuk mengaktifkan modul alias ketikan perintah berikut a2enmod alias. Maka akan muncul tulisan Module Aliases already enabled

2. Edit File /etc/apache2/sites-available/default
Tambahkan Script berikut sebelum </VirtualHost>
Alias /myproject/ "/home/Aku/MyProject/"
<Directory "/home/Aku/MyProject/">
Options Indexes MultiViews FollowSymLinks
AllowOverride None
Order allow,deny
Allow from all
</Directory>

Alias /myproject "/home/Aku/MyProject/"
<Directory "/home/Aku/MyProject/">
Options Indexes MultiViews FollowSymLinks
AllowOverride None
Order allow,deny
Allow from all
</Directory>

kemudian simpan

3. Restart service apache 2
Restart service apache dengan perintah service apache2 restart

4. Buka browser kemudian arahkan ke alamat www.namaku.com/myproject
Maka alamat www.namaku.com/myproject menampilkan direktori /home/Aku/MyProject.

Jika kita menginginkan agar browse file pada folder folder tidak dapat dilakukan, maka hlangkan opsi Options Indexes MultiViews FollowSymLinks




Semoga bermanfaat.