24 September 2013

Mengirim CTRL+ALT+DEL Pada Sesi Remote Desktop Connection

Bagi pengguna sistem operasi windows dan komputer yang tersambung dengan jaringan tentu sangat paham manfaat dari Remote Desktop Connection atau RDC. Dengan memanfaatkan fitur RDC kita bisa mengakses aplikasi atau data pada komputer melalui jaringan, jaringan disini bisa berarti jaringan lokal ataupun jaringan publik atau internet. Lebih lengkap mengenai RDC dapat dilihat disini.

Namun terkadang pada saat kita mengakses komputer menggunakan fitur RDC, komputer yang kita akses terkadang Hang, atau aplikasi tidak merespon. Tidak ada cara lain kecuali mematikan aplikasi atau komputer secara paksa melalui Taskmanager atau dengan menekan kombinasi tombol CTRL+ALT+Del. Namun apa yang terjadi ketika kita menekan kombiasi tombol tersebut? Kombinasi tombol tersebut justru di eksekusi oleh komputer yang kita gunakan, artinya bukan komputer remote yang masuk Taskmanager tapi justru komputer lokal. jadi untuk kombinasi tombol tertentu tidak ditransmisikan ke komputer remote.

Hal ini memang disengaja oleh Microsoft, karena ada banyak kasus dimana mungkin kita tidak ingin penekanan tombol tertentu dikirim ke komputer remote. Jadi secara default kombinasi tombol CTRL+ALT+DEL hanya akan bekerja pada komputer lokal .

Sebenarnya untuk mengirim kombinasi tombol CTRL+ALT+DEL cukup mudah yakni dengan menekan kombinasi tombol Berikut :

CTRL+ALT+END

Selain kombinasi tombol tersebut beberapa kombinasi tombol lainnya juga juga harus diganti supaya secara default dikirim ke remote komputer. Beberapa kombinasi tombol ini hanya berlaku jika mode RDC bukan pada mode full screen.

Alt + Page Up – beralih antar aplikasi (sama degnan kombinasi tombol Alt + Tab pada komputer lokal )
Alt + Home – Sama dengan menekan tombol menu Start.
Ctrl + Alt + (+) Plus - Mengcapture jendela remote desktop (sama dengan tombol printscreen pada komputer lokal.
Ctrl + Alt + (-) Minus - Mengcapture jendela aktif pada rremote desktop (sama dengan PrintScreen)

Sementara baru itu yang saya temuin, ada yang tahu lagi?



Tulian ini bermanfaat? silahkan tekan tombol suka atau bagikan

17 September 2013

Install Webmin Pada Ubuntu Server 9.10 Karmic Koala

Webmin merupakan tools atau alat berupa perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan konfigurasi pada sistem operasi Linux atau turunan Unix, meski akhir-akhir ini dapat juga diinstall pada sistem operasi Windows. Dengan menggunakan tools ini, memungkinkan pengguna untuk mengkonfigurasi internal sistem seperti pengguna, kuota disk, konfigurasi file atau service, MySQL, Apache, Postgresql, mail agent dan lain sebagainya. Lebih lanjut mengenai webmin dapat dilihat disini.

Ubuntu server sendiri merupakan sistem operasi berbasis Linux yang pada saat tulisan ini dibuat sudah mencapai versi 13.04. Terus kenapa tulisan ini ditujukan untuk versi 9.10? Kebetulan saya saat ini menginstall ubuntu 9.10, karena alasan kompatibilitas perangkat ubuntu 12.04 saya downgrade ke versi lebih lama. Pada tulisan atau dokumentasi yang lain saya tujukan untuk 12.04. namun ketika saya harus menginstal di versi lebih lama, agak kesulitan karena tidak terdokumentasi dengan baik catatan-catatan lamanya. Baiklan kita mulai saja, setelah selesai melakukan instalasi ubuntu, lakukan instalasi untuk beberapa dependency atau ketergantungan aplikasi webmin yaitu perl dan library pendukungnya dan openssl. Biar gak salah ketik silahkan copy paste perintah berikut ke console ubuntu.

apt-get install perl libnet-ssleay-perl openssl libauthen-pam-perl libpam-runtime libio-pty-perl libmd5-perl



Setelah semua selesai diinstall, kemudian kita perlu mendownload paket aplikasi webmin.

wget http://www.webmin.com/download/deb/webmin-current.deb

Perintah tersebut akan mengunduh paket webmin versi terakhir. berkas unduhan akan berada di direktori home pengguna yang mengunduh. Selama proses unduh perhatikan nama file yang diunduh, karena perintah ini akan mendapatkan nama nama paket untuk versi terakhir, sehingga ada kemungkinan nama file akan berbeda-beda. Pada saat tulisan ini dibuat, paket yang terunduh adalah webmin_1.6500_all.deb. Setelah proses unduh selesai lakukan penguraian paket dengan perintah berikut

dpkg -i webmin_1.650_all.deb



Setelah selesai melakukan instalasi, kita dapat mengakses melalu komputer manapun dalam satu jaringan dengan mengakses ke https://[ipaddress]:10000 untuk melakukan konfigurasi sistem. Jika dikehendaki akses melalui jaringan publik tinggal lakukan konfigurasi pada router agar mengizinkan akses ke webmin.



29 June 2013

Mendapatkan Data Klaim Jamkesmas Yang Telah Lolos Verifikasi

Bagi Pelaksana Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) kepada pasien Jamkesmas atau pengembang Sistem Informasi di PPK tentu tahu bahwa proses pengajuan klaim melibatkan verifikator independen yang akan memverifikasi data pelayanan apakah layak atau tidak layak dibayar oleh pemerintah. Jika dianggap layak maka pemerintah akan mengganti biaya pelayanan sesuai ketentuan.

Biasanya Verifikator hanya memberikan laporan hasil verifikasi berupa cetakan yang berisi rekapitulasi jumlah pasien yang layak. Sayangnya Verifikator tidak pernah bahkan tidak dapat memberikan data hasil verifikasi kepada PPK dalam bentuk digital yang bersifat dapat di edit atau dilakukan proses penghitungan misalnya dalam format SpreedSheet. Biasanya PPK hanya diberi dalam format PDF.

Padahal data dalam format digital sangat dibutuhkan oleh PPK seperti misalnya untuk perhitungan Jasa Pelayanan, evaluasi yang lolos dan tidak lolos verifikasi, evaluasi over cost, evaluasi unit kerja yang memiliki cost tinggi dan lain-lain.

Dalam tulisan ini saya akan mencontohkan cara mengambil data klaim dari basis data verifikator untuk kemudian disimpan dalam format spreadsheet dalam hal ini Microsoft Excel. Mengapa basis data milik verifikator yang kita jadikan sumber data? Karena pada basis data verifikator itulah terdapat data dimana klaim itu layak atau tidak layak. Pada basis data Inacbg’s hanya berisi data pasien yang diklaimkan tanpa tahu layak atau tidak layak.

Pertama mari kita siapkan perangkat lunaknya, beberapa perangkat lunak yang harus disiapkan adalah software MySQL, software ini wajib mengingat basis data yang digunakan oleh verifikator adalah mysql. Sebenarnya untuk software ini kita tidak perlu menyiapkan secara khusus jika saja kita dapat menggunakan computer verifikator sebagai server. Tapi biasanya verifikator agak menjaga dari hal-hal seperti ini. Biasanya mereka memiliki kekhawatiran jika pihak RS melakukan hal-hal yang tidak diharapkan terhadap basis data mereka. Dalam tulisan ini saya menggunakan MySQL Versi 5.0, namun sebenarnya bias saja kita menggunakan MySQL yang ada pada xampp yang disertakan pada installer ina-cbg. MySQL Versi 5.0 bisa di download langsung dari website Mysql disini.

Kedua adalah Tool untuk berinteraksi dengan database MySQL, dalam hal ini saya menggunakan tools standar dari MySQL yakni MySQLWorkBench. Namun meskipun ini merupakan tools standar dari MySQL, MySQLWorkBench tidak disertakan secara default pada installer MySQL, kita harus mengunduh terlebih dahulu, silahkan unduh terlebih dahulu disini.

Ketiga siapkan CD yang berisi data klaim yang dibuat oleh Verifikator, CD ini adalah CD yang dikirim kepada PPJK atau Verifikator Pusat. CD yang berisi raw data, file text yang diberikan oleh PPK kepada VI dan lain-lain. Yang perlu diperhatikan adalah raw data, biasanya dalam folder ‘vi’ atau ‘vi_jamkesmas’ didalamnya terdapat file-file dengan extensi frm, myd dan myi. Folder ‘vi’ atau ‘vi_jamkesmas’ inilah yang nanti kita butuhkan. Nama folder ‘vi’ atau ‘vi_jamkesmas’ tergantung verifikatornya, jika perlu tanyakan kepada verifikatornya.

Setelah di unduh, lakukan instalasi MySQL sampai selesai, yang perlu diperhatikan adalah saat setting password diakhir proses instalasi. Selain itu perhatikan pula apakah di computer tempat melakukan instalasi MySQL sudah terdapat aplikasi MySQL, pastikan pada computer tersebut tidak terdapat aplikasi MySQL supaya tidak terjadi tumpang tindih aplikasi. Panduan Instalasi MySQL dapat dilihat disini. Setelah selesai install MySQL, salin (copy) folder ‘vi’ dari CD kemudian letakan pada folder data MySQL, secara default lokasi folder data MySQL terletak di “C:\Program Files\MySQL\MySQL Server 5.0\data\”. Sehingga tampak seperti berikut ini.

Setelah di unduh, lakukan instalasi MySQL sampai selesai, yang perlu diperhatikan adalah saat setting password diakhir proses instalasi. Selain itu perhatikan pula apakah di computer tempat melakukan instalasi MySQL sudah terdapat aplikasi MySQL, pastikan pada computer tersebut tidak terdapat aplikasi MySQL supaya tidak terjadi tumpang tindih aplikasi. Panduan Instalasi MySQL dapat dilihat disini. Setelah selesai install MySQL, salin (copy) folder ‘vi’ dari CD kemudian letakan pada folder data MySQL, secara default lokasi folder data MySQL terletak di “C:\Program Files\MySQL\MySQL Server 5.0\data\”.

Setelah selesai install MySQL, selanjutnya adalah Install MySQL WorkBrench. Sebelum dilakukan install MySQLWorkBrench pastikan pada komputer telah terinstall Microsoft .Net Framework 4 Client Profile dan Microsoft Visual C++ 2010 Redistributable Package (x86).

Setelah selesai proses instalasi jalankan MySQL WorkBrench kemudian jalankan query berikut :
select l.id, j.urut, j.nama, '2' as Perawatan, j.nomr, j.no_skp, j.inadrg,
j.tarif, j.tgl_masuk, j.tgl_keluar from laporan l
left join `form_1b` j on j.`id_lap`=l.`id`
where l.thn=2013 and l.bln=4 and no_skp <>'' And tag_periksa=99
Union
select l.id, j.urut, j.nama, '1' as Perawatan, j.nomr, j.no_skp, j.inadrg, j.tarif,
j.tgl_masuk, j.tgl_keluar from laporan l
left join `form_2b` j on j.`id_lap`=l.`id`
where l.thn=2013 and l.bln=4 and no_skp <>'' And tag_periksa=99
order by 4, 10, 2


Tekan tombol Execute dan tunggu beberapa saat sampai muncul hasil query.

Langkah selanjutnya, klik pada icon export diatas result maka akan muncul layar layar export result, klik dropdown save as type dan pilih ‘excel spreadsheet’ , sedangkan pada File Name isikan dengan nama file yang dikehendaki. Secara default filenya akan diberi nama MySQLWorkBrench.xls kemudian tekan Save. Tunggu beberapa saat, maka file excel akan tercipta dan berisi data klaim yang lolos verifikasi pada bulan tersebut. Dalam contoh ini adalah bulan April tahun 2013.



Script query tersebut akan menampilkan data klaim yang telah lolos verifikasi pada bulan dan tahun yang telah ditentukan, pada contoh diatas adalah bulan April (bulan 4) Tahun 2013. Data tersebut menampilkan id data, No. Urut per hari per perawatan, Nama Pasien, Perawatan yang beriisi kode keterangan perawatan, jika berisi 1 berarti rawat inap, sedangkan 2 berarti rawat jalan. Kolom berikutnya adalah Nomor Rekam medic (Nomor RM) kemudian Nomor SKP dan Nomor Kartu yang dipisahkan dengan tanda apostrophe (^),kemudian kode inacbg (meskipun judulnya inadrg), berikutnya adalah tariff inacbg berdasarkan kode cbg, Tanggal masuk pasien dan terakhir tanggal pulang pasien.

Selain mampu melakukan export kedalam format excel, dengan MySQLWorkBrench juga dapat di export kedalam format lain seperti xml, csv, html, sql statement json, txt. Sedang untuk menampilkan field lain seperti umur pasien, nama verifikator yang melakukan verifikasi dan lain-lain anda dapat melakukan exploreasi isi field yang tersedia, atau menghapus semua huruf yang berada diantara kata ‘select’ dan ‘from’ kemudian menggantinya dengan tanda bingang(*).

Tulisan ini cukup panjang dan menyuguhkan banyak gambar sebagai penjelasan, untuk memudahkan pemahaman silahkan download tulisan ini dalam format PDF dengan keterangan gambar yang lebih mudah dipahami. File dapat didownload melalui scribd dibawah ini..

Mendapatkan Data Klaim Jamkesmas Yang Telah Lolos Verifikasi by Isnanto

14 June 2013

Membuat Direktori Alias Pada Webserver Apache

Secara default direktori root untuk webserver apache adalah /var/www, sehingga ketika sebuah situs semisal www.namaku.com dibuka, maka direktori atau file di direktori itulah yang ditampilkan pada halaman web. Sedangkah direktori dibawahnya atuu sub direktori dari sebuah website terletak di direktori /var/www/subdirektori. Namun terkadang kita perlu mempublikasikan direktori yang bukan berada di bawah /var/www menjadi sebuah direktori di domain kita, misal user Aku yang memiliki folder /home/Aku/MyProject ingin mempublikasikan isinya di internet dengan alamat www.namaku.com/myproject. Maka yang hrus dilakukan adalah membuat direktori alias myproject yang merujuk ke direktori /home/Aku/MyProject. Dengan teknik seperti ini direktory MyProject seolah-olah berada dibawah direktori /var/www/myproject.

Pembuatan alias ini sangat memudahkan kita dalam menyimpan file-file web atau mempublikasi file tanpa harus masuk ke direktori /var/www, tanpa harus ribet dengan permission, dan keamanan direktori /var/www lebih baik karena hanya bisa diakses oleh pengguna root.

Dalam tulisan ini saya menggunakan Ubuntu Server 12.04 LTS. Langkah membuat direktori alias adalah sebagai berikut.

1. Pastikan modul alias telah aktif
Untuk mengaktifkan modul alias ketikan perintah berikut a2enmod alias. Maka akan muncul tulisan Module Aliases already enabled

2. Edit File /etc/apache2/sites-available/default
Tambahkan Script berikut sebelum </VirtualHost>
Alias /myproject/ "/home/Aku/MyProject/"
<Directory "/home/Aku/MyProject/">
Options Indexes MultiViews FollowSymLinks
AllowOverride None
Order allow,deny
Allow from all
</Directory>

Alias /myproject "/home/Aku/MyProject/"
<Directory "/home/Aku/MyProject/">
Options Indexes MultiViews FollowSymLinks
AllowOverride None
Order allow,deny
Allow from all
</Directory>

kemudian simpan

3. Restart service apache 2
Restart service apache dengan perintah service apache2 restart

4. Buka browser kemudian arahkan ke alamat www.namaku.com/myproject
Maka alamat www.namaku.com/myproject menampilkan direktori /home/Aku/MyProject.

Jika kita menginginkan agar browse file pada folder folder tidak dapat dilakukan, maka hlangkan opsi Options Indexes MultiViews FollowSymLinks




Semoga bermanfaat.

01 May 2013

Ahli Neurology Austria Membeberkan Fakta Mengejutkan Tentang Wudhu

Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater dan sekaligus neurology berkebangsaan Austria, menemukan sesuatu yang menakjubkan terhadap wudhu. Ia mengemukakan sebuah fakta yang sangat mengejutkan.

Bahwa pusat-pusat syaraf yang paling peka dari tubuh manusia ternyata berada di sebelah dahi, tangan, dan kaki. Pusat-pusat syaraf tersebut sangat sensitif terhadap air segar. Dari sini ia menemukan hikmah dibalik wudhu yang membasuh pusat-pusat syaraf tersebut. Ia bahkan merekomendasikan agar wudlu bukan hanya milik dan kebiasaan umat Islam, tetapi untuk umat manusia secara keseluruhan.

Organ tubuh yang menjadi anggota wudlu disebutkan dalam QS al-Maidah [5]:6, adalah wajah, tangan sampai siku, dan kaki sampai mata kaki.

Dengan senantiasa membasuh air segar pada pusat-pusat syaraf tersebut, maka berarti orang akan memelihara kesehatan dan keselarasan pusat sarafnya. Pada akhirnya Leopold memeluk agama Islam dan mengganti nama menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels.

Ulama Fikih juga menjelaskan hikmah wudlu sebagai bagian dari upaya untuk memelihara kebersihan fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam air wudlu, seperti tangan, daerah muka termasuk mulut, dan kaki memang paling banyak bersentuhan dengan benda-benda asing termasuk kotoran. Karena itu, wajar kalau daerah itu yang harus dibasuh.

Ulama tasawuf menjelaskan hikmah wudlu dengan menjelaskan bahwa daerah-daerah yang dibasuh air wudlu memang daerah yang paling sering berdosa. Kita tidak tahu apa yang pernah diraba, dipegang, dan dilakukan tangan kita. Banyak pancaindera tersimpul di bagian muka.

Berapa orang yang jadi korban setiap hari dari mulut kita, berapa kali berbohong, memaki, dan membicarakan aib orang lain. Apa saja yang dimakan dan diminum. Apa saja yang baru diintip mata ini, apa yang didengar oleh kuping ini, dan apa saja yang baru dicium hidung ini? Ke mana saja kaki ini gentayangan setiap hari?

Kalangan ulama melarang mengeringkan air wudlu dengan kain karena dalam redaksi hadis itu dikatakan bahwa proses pembersihan itu sampai tetesan terakhir dari air wudlu itu (ma’a akhir qathr al-ma’).

Wudlu dalam Islam masuk di dalam Bab al-Thaharah (penyucian rohani), seperti halnya tayammum, syarth, dan mandi junub. Tidak disebutkan Bab al-Nadhafah (pembersihan secara fisik). Rasulullah SAW selalu berusaha mempertahankan keabsahan wudlunya.



Merasa tulisan ini bermanfaat? silahkan tekan tombol suka atau tombol share dibawah, agar orang lain juga mengetahui.
Sumber : Darisini

29 April 2013

Bridging Aplikasi SIMRS dengan InaCBG's Versi 3.1

Sesuai dengan namanya, Bridging berarti jembatan, Bridging aplikasi SIMRS dengan INACBG's merupakan aplikasi atau teknik untuk menjembatani komunikasi data antara SIMRS dengna aplikasi INACBGs. Saat ini sangat banyak pengembang atau vendor aplikasi yang menawarkan aplikasi SIMRS, namun masih sangat jarang yang menawarkan integrasi atau bridge aplikasi SIMRS dengan Aplikasi InaCBG's.

Bagi yang asing dengan istilah InaCBG's, InaCBG's merupakan program aplikasi komputer yang diterbitkan oleh Kementerian kesehatan RI dalam hal ini adalah National Casemix Cener yang digunakan untuk pengajuan klaim oleh Rumah Sakit atau PPK atas pelayanan kesehatan dalam rangka pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). Lebih detail mengenai JAMKESMAS dapat dilihat pada Petunjuk Pelaksanaan JAMKESMAS disini. Pertanyaannya Dapatkah kita membuat sendiri jembatan antar aplikasi tersebut?

Syaratnya supaya SIMRS dapat dilakukan bridging dengan aplikasi InaCBG's? syaratnya adalah pada SIMRS telah menampung atau menyimpan 14 (empat belas) variable yang dibutuhkan dalam inacbg's. Bagaimana kalau ternyata hanya menyimpan sebagian variable?. Kemenkes sendiri sebenarnya mengharuskan ke-empatbelas variable terisi semua, namun berdasarkan pengalaman beberapa variable boleh tidak diisi, namun demikian kita masih harus melengkapi data tersebut setelah masuk aplikasi InaCBgs dan kita akan repot karena tidak dapat dilakukan grouping otomatis. Ke empat belas variable tersebut adalah :
  1. Identitas Pasien
  2. Tanggal Masuk RS
  3. Tanggal Keluar RS
  4. Lama rawat (LOS)
  5. Tanggal Lahir
  6. Umur dalam Tahun
  7. Umur Dalam Bulan
  8. Umur dalam hari
  9. Jenis Kelamin
  10. Status Pulang
  11. Berat badan lahir dalam gram
  12. Diagnosa Utama didasarkan pada ICD X
  13. Diagnosa skunder didasarkan pada ICD X
  14. Prosedur Medis didasarkan pada ICD9-CM
Mulai versi 2.0, aplikasi InaCBG's menyediakan fitur import. Fitur import digunakan untuk memasukan data secara masal dari SIMRS dalam bentuk file text dengan struktur tertentu. Tidak penting bagaimana dan menggunakan software apa kita membuat file text untuk dilakukan import data, yang terpenting adalah isi dari file text memenuhi syarat atau standar yang telah ditentukan.

Ketentuan file text yang akan di import adalah sebagai berikut :
  1. Berupa file text
  2. Satu baris adalah satu klaim
  3. Setiap baris diakhiri dengan carriage-return dikominasikan dengan linefeed atau CR-LF atau '\r\n'
  4. Antar kolom dipisahkan dengan tanda        ()
  5. Pada akhir file text, diberi tanda titik pada paling awalbaris untuk menyatakan bahwa sudah tidak ada data lagi setelahnya
Berikut struktur data dalam setiap baris data didalam file text
  1. Kode Rumah Sakit
  2. Kelas Rumah Sakit
  3. Nomor RM
  4. Kelas Perawatan (3)
  5. Biaya perawatan
  6. Jenis Perawatan (1 RI, 2 RJ)
  7. Tgl, Masuk
  8. Tgl. Keluar
  9. Lama Rawat
  10. Tgl. Lahir (dd/mm/yyyy)
  11. Umur Tahun
  12. Umur Hari
  13. Jenis Kelamin
  14. Cara Pulang
  15. Berat Lahir (gram)
  16. Diagnosa Utama
  17. Diagnosa Skunder (29 buah)
  18. Prosedur atau tindakan ICD9-CM (30 buah)
  19. Record ID/No. Urut dalam file tersebut
  20. Kode CBG (Kosongkan)
  21. Tarif CBG (Kosongkan)
  22. Deskripsi CBG (Kosongkan
  23. ALOS (Nol/0)
  24. Nama Pasien
  25. Dokter Penanggung Jawab
  26. No. SKP dan No. Kartu Peserta (dipisahkan dengan tanda apostrope/^)
  27. Surat Rujukan (0 ada, 1 tanpa surat rujukan)
  28. BHP Jika ada (sesuai ketentuan SE terbaru)
  29. Harga BHP
  30. Severiti Level 3 (tiak ada, ada)
  31. Type Tarif Sesuai RS masing-masing
Struktur tersebut merupakan data lengkap yang dapat disertakan dalam file text yang akan di import melalui aplikasi inacbg. Jika data-data tersebut diisi lengkap maka tidak perlu lagi ada input untuk melengkapi data, kecuali jika terjadi kesalahan pada data seperti misalnya diagnosa utama salah atau kesalahan-kesalahan lain selama proses grouping.

Jika data yang tersimpan dalam aplikasi simrs masih belum lengkap, setidaknya item-item sampai nomer 18 sudah terisi, selebihnya dapat dimasukan pada aplikasi inacbg.

Untuk dapat membuat file text tersebut, kita harus tahu struktur data pada simrs, setidaknya dimana data-data tersebut disimpan. Hal ini biasanya hanya diketahui oleh Orang IT, atau bahkan biasanya hanya diketahui oleh vendor SIMRS.

Jika kita telah mengetahui struktur data, kita dapat membuat program untuk mengenerate fiel text sehingga lebih mudah penggunaannya, atau bahkan bisa juga cukup dengan membuat stored procedure. Umumnya Database yang digunakan SIMRS merupakan database server yang hampir bisa dipastikan telah mendukung stored procedur. Kalau ada pertanyaan-pertanyaan silahkan tulis di komentar, jangan lupa Klik tombol Suka jika tulisan ini bermanfaat atau setidaknya membuat anda bingung, karen kalau bingung berarti terjadi proses berfikir pada otak anda.