04 December 2012

Standar Sistem Informasi Manajemen Keperawatan

Keinginan kuat Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI tentang pemanfaatan Teknologi Informasi terlihat jelas saat memberikan arahan dalam pembukaan Konsinyasi Penyusunan Sistem Informasi Manajemen Keperawatan 20 Juni 2011 di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor. Selama 4 hari, peserta yang terdiri dari jajaran Direktorat Pelayanan Keperawatan, Perwakilan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), Akademisi dari Universitas Indonesia dan perwakilan beberapa rumah sakit, menyusun pedoman SIM Keperawatan yang akan dijadikan standar nasional.

Tentu ini sebuah kemajuan dari Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan, mengingat selama ini sistem informasi keperawatan berkembang sesuai dengan kondisi masing-masing rumah sakit dan sedikit sekali mendapatkan dukungan manajemen rumah sakit. Banyaknya variasi dari aplikasi yang dibuat, memang perlu kiranya dibuat sebuah standar agar bisa dijadikan acuan rumah sakit dalam pengembangan SIM Keperawatan yang terintegrasi dengan SIM RS.

Saya tidak tahu pasti kesiapan Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dalam rencana uji coba dan evaluasi SIM Keperawatan yang akan diujicobakan di 4 propinsi (Bali, DIY, Jawa Barat dan Sumatra Utara). Karena saya tahu persis, penerapan SIM Keperawatan tidak akan bisa terealisasi dengan baik manakala belum menggunakan standar bahasa keperawatan (SNL). Sementara SNL masih merupakan makhluk asing bagi sebagian besar teman-teman perawat.

Bila melihat schedule yang sudah dibuat, bulan September harus sudah ada hasil evaluasi dari penerapan sistem itu yang telah diujicobakan pada bulan Agustus 2011. Konsekuensinya team harus berjibaku untuk sosialisasi SNL dulu sebelum SIM diterapkan. Tapi tentu Direktorat Keperawatan memiliki pertimbangan lain, kemungkinan yang akan diujicobakan adalah content dari SIM Keperawatan itu.

Tapi ini adalah kemajuan yang patut diapresiasi oleh kita semua, karena tidak ada gading yang tak retak. Kemauan itu yang mesti diapresiasi, dan mudah-mudahan kita segera mempunyai Sistem Informasi Manajemen Keperawatan yang standar.

Beberapa aplikasi yang akan diujicobakan dalam SIM Keperawatan antara lain:
  1. Manajemen Asuhan Keperawatan
    • Dokumen Proses Keperawatan yang terdiri dari Pengkajian; Diagnosa, Perencanaan, Implemetasi dan Evaluasi.
    • Dokumentasi Keselamatan Pasien (patient safety) yang terdiri dari Ketepatan identifikasi pasien; Peningkatan komunikasi yang efektif; Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai; Ketepatan pasien yang di operasi; Pengurangan resiko infeksi; Pengurangan resiko pasien jatuh. Aplikasi ini memfasilitasi dalam pengkajian pasien resiko jatuh, menampilkan dalam dashdoard monitoring pasien yang beresiko sekaligus memfasilitasi form KTD/KNC yang dikeluarkan oleh KKPRS.
    • Dokumentasi indikator mutu pelayanan keperawatan klinik. Poin-poin indikator mutu pelayanan keperawatan adalah Keselamatan pasien (patient safety); Perawatan diri; Kepuasan pasien; Kecemasan; Kenyamanan; Pengetahuan. Agar pelaporan indikator mutu pelayanan keperawatan menjadi valid, maka sistem didesain agar data yang ditampilkan oleh sistem dapat diklarifikasi mengenai sumber data dasarnya (nama pasien, ruang, tanggal kejadian dll).

  2. Manajemen Pelayanan Keperawatan
    • Ketenagaan. Sistem didesain untuk memenuhi data base tenaga, standar ketenagaan keperawatan, pola ketenagaan, jenjang karir, perencanan pengembangan tenaga, perencanaan kebutuhan, kompetensi, rekrutmen, mutasi, rotasi, jadwal dinas, angka kredit perawat, kinerja perawat. Sistem juga mampu menampilkan pelaporan ketenagaan sesuai kebutuhan (customize).
    • Fasilitas keperawatan. Sistem didesain untuk memfasilitasi standar peralatan keperawatan, perencanaan kebutuhan, pemakaian, mutasi dan pemeliharaan fasilitas keperawatan.
    • Metode. Sistem juga memfasilitasi Model Pelayanan Keperawatan, Standar Prosedur Operasional, Standar Asuhan Keperawatan berdasarkan Evidance Base Nursing, Pedoman pengelolaan etik, supervisi keperawatan.
    • Keuangan. Sistem mampu memfasilitasi remunerasi tenaga keperawatan, pembiyaan pasien dari pelayanan keperawatan, analisis base costing, unit cost
    • Laporan Rawat Inap, Rawat Jalan dan Perawatan Khusus
    • Dokumen kinerja perawat
    • Dokumen efisiensi pembiayaan pasien
    • Akreditasi Pokja Pelayanan Perawatan Rumah Sakit
    • Dan lain lain aplikasi yang mungkin bisa dikembangkan sesuai kebutuhan


Jika tulisan ini bermanfaat silahkan tinggalkan komentar atau klik suka.



Sumber

24 September 2012

Membuat Koneksi ADSL/PPoE Pada Ubuntu 12.04 Pada Layanan Telkom Speedy

Di internet banyak sekali tutorial yang membahas pembuatan koneksi PPPoE atau koneksi internet dengan ADSL. Namun rata-rata mengacu pada ubuntu versi 9. pada saat saya coba diterapkan pada ubuntu versi terbaru (12.04) ternyata gagal, tidak berhasil. Wizard tidak dapat menghandle file interfaces pada saat melakukan konfigurasi koneksi PPPoE. Berdasarkan pesan yang muncul kegagalan ini merupakan bug pada versi 12.04 dan disarankan untuk di laporkan kepada komunitas.

Setelah menelusuri google ternyata banyak juga yang mengalami hal yang sama dan sayangnya saya kesulitan untuk mencari solusi praktis untuk menelesaikan hal tersebut, dengan sangat terpaksa akhirnya harus dilakukan setting secara manual. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat koneksi ADSL pada Ubuntu 12.04 secara manual, mengingat menggunakan wizard dari ubuntu tidak berhasil. langkah ini diterapkan pada Ubuntu 12.04 server edition, untuk desktop edition dapat menggunakan GUImelalui menu Network Manager.

Paket PPPoE secara default sudah terinstall pada saat kita meng-install Ubuntu, namun demikian bisa saja terdapat kesalahan jika konfigurasi telah berubah. untuk memeriksa apakah PPPoe terinstall dengan baik jalankan perintah berikut :

dpkg -s pppoeconf

Untuk mengetahui sudah terintall atau belum, lihat baris kedua pada output yang muncul :

Package: pppoeconf
Status : install ok installed


Jika ternyata belum terinstall silahkan di install terlebih dahulu melalui CD atau dari repository dengan mengetik perintah :

sudo apt-get install pppoeconf

Perlu diingat untuk meng-install dari repository kita perlu tersambung dengan internet. sedangkan jika install dari CD maka kita perlu menambahkan CD Ubuntu kedalam daftar repository. untuk menambahkan CD kedalam daftar repositori maka masukan CD/DVD kedalam CD-ROM pada terminal ketik perintah :

sudo apt-cdrom add

Langkah pertama adalah edit file "/etc/ppp/chap-secrets". File ini berisi Username dan password yang diberikan oleh ISP. User dari telkom biasanya terdiri dari nomor speedy diikuti dengan domain telkom misal "1234567@telkom.net". Password juga diberikan oleh telkom.

# Secrets for authentication using CHAP
# client server secret IP addresses

"1234567@telkom.net" * "P@$$w0rd002"



Langkah berikutnya adalah membuat file peer yang berisi setting koneksi dengan ISP. File ini dapat diberi nama apapun sesuka kita, namun disarankan untuk menamai dengan sesuatu yang mudah. Nama file ini merupakan nama koneksi yang akan kita gunakan untuk membuka koneksi atau menutup koneksi dengan ISP. Misal kita kasih nama "speedyconnect" , maka untuk menbuka koneksi/men-dial perintahnya adalah "pon speedyconnect". secara default script "pppoeconf" memberi nama file ini dengan nama "dsl-provider". File peer disimpan di folder /etc/ppp/peers/. pada folder tersebut terdapat file provider yang berisi setting pppoe yang umum digunakan.

Buat file peer, dalam contoh ini saya memberi nama file tersebut speedyconnect.

nano /etc/ppp/peers/speedyconnect

Kemudian isi atau edit sehingga seperti berikut ini :

# Konfigurasi minimal untuk koneksi DSL/PPPoE
noipdefault
defaultroute
replacedefaultroute
hide-password
noauth
persist
plugin rp-pppoe.so eth0
user "1234567@telkom.net"
usepeerdns

Konfigurasi tersebut adalah konfigurasi minimal, jika hendak melihat opsi-opsi lainnya dapat dilihat pada manual pppd.

Mari kita review, maksud dari konfigurasi diatas.
plugin rp-pppoe.so memungkinkan pppd untuk merujuk pada standar penamaan interface pada linux. Ini diperlukan dalam sebuah koneksi PPPoE eth0 memberi pppd untuk membuat koneksi melalui eth0. Jika sistem linux kita hanya memiliki satu interface hal ini tidak begitu penting, namun akan sangat penting jika terdapat dua atau lebih interface. nama interface disini adalah interface yang terhubung dengan modem ADSL. Oleh karena itu perlu di sesuaikan, jika ini dikosongkan maka pppd akan mengambil interface pertama yang terdaftar pada kernel linux, pada umumnya adalah eth0 tapi ini juga belum pasti.

Jika kita menginginkan semua trafik dilewatkan melalui sambungan ini opsi yang digunakan adalah defaultroute dan replacedefaultroute. Setiap kali router terhubung ke ISP maka router akan merubah tabel routing untuk melewatkan trafik ke ISP melalui koneksi ini.

Telkom memanfaatkan DHCP Server untuk melayani pelanggan Speedy-nya bahkan untuk pelanggan socialita keatas, oleh karena itu opsi usepeerdns digunakan.

Membuat Sambungan/Koneksi
Setelah setting koneksi selesai, langkah selanjutnya adalah mendial atau menyambungkan koneksi ke ISP sehingga bisa internetan. Untuk men-dial maka gunakan perintah pon, sedangkan untuk melakukan disconnect atau memutus sambungan gunakan perintah poff.

pon speedyconnect

kemudian silahkan tes koneksi ke internet dengan melakukan ping ke google atau membuka website melalui browser.

Perlu di ingat bawa lampu indikator internet yang ada pada modem tetap mati meskipun status sambungan on ke internet. Hal ini karena pemanggilan atau dial dilakukan oleh ubuntu bukan oleh modem.

Untuk memutus sambungan atau disconnect gunakan perintah poff.

poff speedyconnect

Sampai disini sebenarnya sudah bisa akses ke internet, namun jika karena sesuatu hal router harus reboot maka terpaksa kita harus melakukan sambungan secara manual dengan perintah pon itu tadi. Ini tentu tidak efisien dan tidak efektif. Berikutnya perlu kita atur supaya setiap reboot, Ubuntu akan secara otomatis melakukan dial ke ISP.

Edit configurasi interfaces

nano /etc/network/interfaces cari teks auto lo eth0 eth1
ubah menjadi auto lo eth0 eth1 speedyconnect
pada baris kosong terakhir, tambahkan teks berikut :
iface speedyconnect inet manual

Berikutnya supaya setiap kali ubuntu reboot melakukan membuat koneksi tambahkan perintah pon ke rc.local. ketikan perintah berikut :
nano /etc/rc.local

tambahkan perintah berikut :

pon speedyconnect

Saat ini router telah tersambung dengan internet, cobalah untuk melakukan uji koneksi. Misalnya dengan melakukan ping www.google.com atau membuka browser pada router/ubuntu misalnya lynx.

Perlu diingat bahwa setelah proses ini masih perlu dilakukan NAT supaya client dibelakang router dapat tersambung dengan internet. Mudah-mudahan dalam waktu dekat saya selesai menulis konfigurasi NAT di Ubuntu.

Jika tulisan ini menjadi solusi masalah, silahkan klik Like dan atau tinggalkan komentar sebagai salah satu bentu syukur kepada Tuhan.

Menonaktifkan Autoconfiguration IPv4 Address

Ini adalah kali kedua saya menghadapi masalah yang sama. Sebuah komputer atau laptop tidak mau terhubung kedalam jaringan. Semua konfigurasi telah berulangkali diperiksa dan berulangkali juga dipastikan telah betul sesuai dengan konsensus. Setiap kali dilakukan uji sambungan selalu menghasilkan pesan yang sama. tidak dapat terhubung, bahkan menampilkan Internet Protocol (IP) yang diluar konfigurasi. Pada saat melihat konfigurasi jaringan, terlihat sebuah keanehan, yakni adanya IP yang tidak saya berikan pada komputer tersebut. Berikut contoh gambarnya, hasil eksekusi perintah ipconfig /all



Perhatikan IP 169.254.7.159. IP ini tidak pernah saya berikan, namun darimana komputer ini memiliki IP ini. Dalam setiap uji koneksi IP inilah yang digunakan oleh komputer, sedangkan IP yang saya berikan (192.168.0.177/24) tidak digunakan. Mungkinkah dari DHCP server? padahal tidak ada DHCP server di jaringan saya, demikian juga kofnigurasi DHCP Enabled bernilai No. Ini adalah satu-satunya keanehan yang ada. maka fokus investigasi mengarah ke titik ini.

Untuk menyelesaikan masalah ini, maka autoconfiguration IPv4 harus di nonaktifkan. Langkahnya adalah sebagai berikut :
  1. Cari tahu masing-masing ID dari interface yang aktif di komputer

  2. Ketikan perintah berikut :

    C:/>netsh interface ipv4 show inter

    maka akan muncul tampilan berikut :
    Idx Met MTU State Name
    --- ---------- ---------- ------------ ---------------------------
    1 50 4294967295 connected Loopback Pseudo-Interface 1
    11 10 1500 connected Local Area Connection


    Karena Interface/Network Interface Card yang bermasalah adalah Local Area Conenction maka catat atau ingat-ingat Idx yang tampil pada interface Local Area Connection. Dalam hal ini saya kasih warna merah dan dalam hal ini Idx-nya adalah 11.

  3. Ketik perintah berikut :

  4. C:\>netsh interface ipv4 set interface 11 dadtransmits=0 store=persistent

    Jika terjadi error atas perintah diatas, silahkan teliti lagi perintahnya.

  5. Langkah terakhir, matikan service DHCP Client di komputer.

  6. Men-disable service DHCP Client dilakukan melalui services yang ada pada komputer. Buka jendela Services dengan perintah berikut :
    C:\>Services.msc
    maka akan muncul jendela services pada komputer, Cari service DHCP CLient. Kemudian klik ganda sehingga muncul DHCP Client Properties. Pada jendela DHCP Client Properties pada bagian Startup Type, pilih Disable. Klik OK.

  7. Restart Komputer.


Silahkan konfigurasi Interface komputer anda sesuai kebutuhan.

Jika tulisan ini menjadi solusi masalah anda silahkan klik tombol Like dan atau tinggalkan komentar. Terimakasih...



26 July 2012

Syair dan Terjemah Hasbi Rabbi

Pertama mendengar syair ini adalah ketika khotmil qur'an bil ghoib di Pondok Pesantren Al-Mustaqim sekira tahun 2005 dulu. Kala itu syair ini dinyanyikan oleh grup nasyid Al Madaniyah asal pekalongan. Pada saat mendengar musik intro-nya sangat nyaman didengar atau mungkin karena hidmatnya suasana saat itu saya gak ngerti tapi yang jelas suaranya benar-benar membelai hati. Terlebih saat mendengar syarinya, terlebih lagi jika memahami artinya. Berderai berai lah air mata. Syair ini merupakan do'a yang sangat bagus. Sayangnya setelah itu sulit mencari lagu ini. Semoga tulisan ini bisa menjadi catatan dan pembelajaran.

Hasbi robbi Jalallah Ma Fi Qalbi Ghairullah
'Alal Hadi Shalallah, Laa Ila Ha Ilallah

Cukuplah Allah yang mencukupi aku, Tuhan yang agung, Tak ada dihatiku selain Allah
Semoga Allah memberi rahmat pada sang penunjuk, Tak ada Tuhan selain Allah.

Kaifa Halii Yaa Ilahi Laisa Lii Khoirul Amal
Suu'u Amalii Katsiroh, Zaada Tha'atii Qalil

Bagaimana keadaanku ya Ilahi, Aku tak memiliki amal yang baik
Amal burukku begitu banyak, sedangkan ketaatanku semakin berkurang

Imhu Yaa Robbi Dzunubii, Mitsla Romlin Laa Tu'ad,
Wa'fu 'annii kulla dzambii Washfahish Shafhal Jamil

Ya Robbi, Leburlah dosa-dosaku yang laksana pasir tak terhitung
Ampunilah setiap dosaku dan berilah ampunan yang baik

Anta syafii Antal Kafii, Fii Muhimmatil Umuur
Anta Robbi Anta Hasbi, Anta Lii Ni'mal Wakiil

Engkau maha penyembuh, engkaulah yang maha mencukupi dalam setiap urusan
Engkaulah Tuhanku, Engkaulah pencukupku, Engkaulah sebaik-baik pemberi nikmat

'Aafinii Min Kulli Daa'in Waqdli 'Annii Haajatii
Innanii Qalban Saqiimaa Anta Man Yasyfil 'aliil

Sembuhkanlah aku dari segala penyakit dan kabulkanlah hajatku
Sesungguhnya hatiku sedang sakit dan Engkaulah penyembuh penyakit hati


Mari kita sama-sama dengarkan dan resapi maknanya.

17 July 2012

Mendapatkan Nama Host Komputer Client Yang Terhubung Ke SQL Server

Sebagai pengelola database server atau programmer kita seringkali memerlukan pencatatan identitas setiap komputer klien yang melakukan sambungan dengan database Server, dalam hal ini SQL Server. Dalam setiap menyimpan data yang dimasukan ke database server melalui klien, setidaknya kita menyimpan siapa yang menyimpan, Jam berapa disimpan atau di update dan dari komputer mana data tersebut dimasukan.

Untuk meminimalisir trafik data melalui jaringan, ada baiknya data-data tersebut kita buat standar, sehingga client tidak perlu mengirim data-data tersebut secara explisit, karena sebenarnya ketika sebuah klien terhubung dengan SQL Server, SQL Server sudah mendeteksi nama komputer atau host klien yang menghubunginya.

Sebenarnya untuk mendapatkan nama host atau nama komputer klien pada SQL Server ada beberapa cara, namun yang paling efektif adalah dengan menjalankan fungsi host_name(). Fungsi host_name() akan mengembalikan nama komputer klien yang saat ini sedang terhubung atau mengeksekusi sebuah perintah. Sebagai contoh ketikan perintah SQL Berikut
Select Host_Name()

perhatikan output yang muncul.

Nah, sekarang bagaimana implementasinya dalam hal pencatatan nama komputer tersebut pada setiap data yang masuk kedalam server. Fungsi tersebut dapat kita jadikan nilai default atau binding dari sebuah field. Misal kita bikin field client_host dengan type data varchar(50), kemudian pada property default value or binding kita tuliskan fungsi tersebut (Host_Name())

16 July 2012

Makin Banyai Profesional Berjualan

Ini adalah posting tulisan saya yang ditulis sekitar tiga tahun yang lalu tepatnya 15 oktober 2009 di blog sebelah. Sebuah blog yang berbasis komunitas dan cukup ramai tepatnya adalah Multiply. Namun sayangnya makin kemari blog tersebut beralih menjadi e-Comerce. Blog ini merupakan blog yang sangat berarti buat saya, karena disini menjadi sisi impian saya. mengingat perubahan fokus bisnis blog tersebut, saya khawatir semau data akan hilang, sebagaimana hilangnya data-data saya di friendster.com. Dimana mereka menghapus data tanpa konfirmasi terlebih dahulu.

Tulisan ini didasari pada ramainya iklan yang dibintangi oleh para profesional. sebuah profesi yang menurut saya seharusnya independen tanpa memihak produk atau sisi manapun. Bergerak dan berjuang sesuai kode etik untuk kemaslahatan umat pada umumnya. berikut petikannya
Bagi yang pernah nonton TV, pasti pernah nonton iklan pula, berbagai macam jenis dan gaya iklan disuguhkan, bahkan seringkali memanfaatkan momen-momen tertentu demi lebih "memasukan" produknya kedalam hati pemirsa. Bahkan tak segan-segan membayar orang yang sekira memiliki penggemar atau pengikut sebagai bintang iklannya, meski sebenarnya mereka tidak menggunakan produk tersebut. Celakanya lagi, diantaranya ada yang menjual profesinya atau kehormatannya sebagai profesional atau panutan masyarakat.

Setiap orang punya hak untuk berperan sebagai apapun atau siapapun, baik dalam bentuk profesi ataupun sekedar peran dalam sandiwara kehidupan. Bintang film, bintang sinetron, bintang iklan, penyanyi, penari, pengebor, penjual suara atau apapun adalah salah satu proesi atau peran yang dijalani orang-orang, titik... titik sampai disitu jangan lebih itu adalah pilihan. Akan sangat berbeda sekali dengan profesi, setiap profesi punya etika, aturan vsi dan misi menjadi landasan perannya suatu profesi.

Saya yakin setiap kita sepakat bahwa ada kalanya kita membawa diri kita sendiri dan ada kalanya pula kita membawa atau atas nama profesi yang kita jalani. saat berperan sebagai diri sendiri silahkan lah itu dalah identitas pribadi. namun saat membawa profesi maka berperanlah sebagaimana identitas profesi yang kita perankan, lepaskan ke-aku-annya, dan jadilah "profesi" seutuhnya.

Sayangnya saat ini banyak orang-orang yang ketika berbicara mengatasnamakan profesi yang dijalaninya, padahal saat itu dia sekedar berperan sebagai dirinya sendiri. Lihat saja iklan-iklan di TV, betapa banyak bintang iklan yang mengatasnamakan organisasi profesi mereka melakukan promosi, rekomendasi untuk menggunakan produk tertentu, dan setiap kita tahu itu bukanlah satu-satunya produk yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sebagai ahli gizi sampaikanlah kepada masyarakat tentang pentingnya gizi untuk kehidupan, sampaikan kepada masyarakat hal ihwal yang perlu diketahui oleh masyarakat tanpa harus mengarahkan bahkan menawarkan produk tertentu. Seorang dokter gigi boleh bahkan harus memberikan informasi yang benar kepada masyarakat tentang kesehatan gigi atau hal ihwal lain yang sekiranya perlu diketahui sesuai dengan lingkup profesinya. Tidak perlu sampai jualan pasta gigi. Begitu juga ustadz, kini menjadi ustadz merupakan sebuah profesi, cukup berikanlah ilmu-ilmu pengetahuan kepada masyarakat sebagai bagian dari kewajiban yang harus dikerjakan.

Adapun seorang ahli gizi menjadi bintang iklan, seorang dokter menjadi bintang iklan atau siapapun menjadi bintang iklan selama dia berperan sebagai pribadi adalah hal yang diperbolehkan dan itu adalah hak. Namun ketika sebuah organisasi profesi menjadi bintang iklan yang menawarkan suatu produk sehingga dikonsumsi oleh masyarakat, ini sungguh sebuah kehinaan. Tujuan mulia dari sebuah organisasi profesi menjadi kabur dan meragukan profesionalismenya. Kita pasti berasumsi para bintang iklan menerima bayaran. Demikian halnya juga ketika sebuah organisasi profesi menjadi bintang iklan suatu produk tentu dia dibayar. Masihkan mereka konsisten dengan independensinya?, kalau uang sudah menjadi tujuannya saya sangat meragukannya. Bukan hal yang tidak mungkin mereka mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya dikatakannya demi sejumlah uang. Dikemudian hari akan sangat tidak heran ketika kita tahu seorang dokter mengatakan sesuatu baik namun sesungguhnya tidak baik untuk kesehatan atau ahli gizi atau ustadz atau profesi lainnya berkata demikian.

Blog Lama : Isnanto

08 June 2012

Memindahkan File Data Microsoft SQL Server Yang Di Mirror

Kita tahu bahwa dalam database yang di mirror atau partner dalam proses mirroring database, kita tidak dapat menjadikan database tersebut offline atau melakukan detach untuk memindahkan file data Microsoft SQL Server (MSSQL) dari satu drive ke drive lain. Memindahkan file data atau file log dari database yang di mirror berbeda dengan memindahkan file pada database yang berdiri sendiri atau bukan bagian dari mirror. Disini akan di jabarkan langkah demi langkah melakukan hal tersebut. 

Memindahkan file database dapat dilakukan dengan dua cara; pertama melakukan detach pada database untuk kemudian memindahkan file database ke drive target kemudian lakukan attach dari file yang telah di salin. Kedua dengan cara menjalankan perintah ALTER untuk merubah lokasi file pada system catalog view, menjadikan database offline, kemudian menyalin file ke lokasi tujuan dan kemudian menjadikan database online kembali. Pada database yang di mirror, kedua cara tersebut akan menimbulkan error atau tidak dapat bekerja karena database menjadi bagian dari mirror atau database tersebut di mirror. Kita tidak dapat melakukan detach pada database yang di mirror ataupun menjadikannya offline.

Berikut adalah langkah-langkah untuk meminimalisir down time dan memindahkan file database dari lokasi saat ini ke lokasi yang baru untuk database yang di mirror.

Langkah 1
Periksa lokasi file database untuk semua file database. Sebagai contoh kita akan memindahkan file database "NASSP2". Jalankan perintah berikut

sp_helpdb NASSP2

Dari gambar diatas terlihat dua buah file database ditempatkan di drive C:\. Sebagaimana kita tahu, untuk performa terbaik sebaiknya kita tidak meletakan file data satu drive dengan sistem operasi oleh karena itu kita harus pindahkan.

Langkah 2
Periksa konfigurasi mirror database pada database yang akan kita pindahkan file-nya. Jalankan script berikut untuk memeriksa status mirroring database dan nama partnernya.


SELECT (SELECT DB_NAME(7)AS DBName),
database_id,
mirroring_state_desc,
mirroring_role_desc,
mirroring_partner_name,
mirroring_partner_instance
FROM sys.database_mirroring
WHERE database_id=7

Perhatikan pada kolom mirroring_role_description, dari kolom tersebut kita tahu bahwa database yang akan kita pindahkan berperan sebagai prinsipal dala mirroring database, sedangkan kolom mirroring_partner_instance merupakan nama instance yang menjadi partner atau mirror database dalam hal ini adalah LAB04. Jika gambarnya kurang jelas silahkan di klik pada gambar tersebut.

Lankah 3
Jika ukuran databasenya besar, maka kita akan memerlukan waktu lebih lama untuk menyalin file ke drive tujuan. Ini artinya, semakin besar file database maka akan semakin lama waktu downtime yang diperlukan selama proses penyalinan/pemindahan file. Untuk memeinimalisir waktu downtime, kita akan melakukan failover database kita dari prinsipal server ke mirror server dan mengarahkan aplikasi kita ke prinsipal server yang baru untuk menjaga aplikasi tetap online dan proses bisnis tetap berjalan. Jalankan perintah berikut untuk mengalihkan/failover database.

ALTER DATABASE NASSP2 SET PARTNER FAILOVER



Langkah 4
Kita periksa kembali konfigurasi mirroring database untuk melihat status mirroring saat ini. Jalankan kembali script sebagaimana pada langkah 2. Hasilnya akan sama dengan langkah 2 kecuali kolom mirroring_role_description, pada langkah 2 nilai mirroring_role_description adalah Prinsipal karena pada saat itu database berperan sebagai database prinsipal dalam mirroring database, setelah kita melakukan failover, saat ini database berperan sebagai Mirror.

Sekarang Instance Prinsipal telah berubah menjadi Mirror. Komunikasikan dengan programmer anda atau teknikal support supaya koneksi database pada aplikasi di arahkan ke server prinsipal yang baru. Namun biasanya aplikasi yang di desain untuk terhubung dengan server yang menerapkan mirroring, sudah disetting otomatis jika terjadi failover.

Langkah 5
Sebagaimana yang ktia lihat pada langkah 1, file database tersimpan di Drive C:. Sekarang kita akan memindahkan kedua file tersebut dari C ke Drive E, dalam contoh ini adalah ke folder 'E\MSSQL2008\DATA'. Pertama kita jalankan statemen ALTER DATABASE untuk merubah lokasi file di katalog System View pada database Master. Pastikan untuk menjalankan statemen ALTER ini pada setiap file yang akan kita pindahkan ke lokasi yang baru.

ALTER DATABASE NASSP2
MODIFY FILE (NAME='NASSP2_System_Data', FILENAME='E:\MSSQL2008\DATA\nassp2_system_data.mdf')
go
ALTER DATABASE NASSP2
MODIFY FILE (NAME='NASSP2_log', FILENAME='E:\MSSQL2008\DATA\nassp2_log.ldf')
go



Langkah 6
Sekarang, stop instance SQL Server untuk menyalin file data dan file log ke lokasi yang baru. Untuk melakukan ini bisa dilakukan melalui service SQL Server ataupun melalui powershel. Contoh disini menggunakan powershell.
STOP-SERVICE MSSQLSERVER –FORCE


Periksa status service SQL Server.
GET-SERVICE MSSQLSERVER



Langkah 7
Sekarang salin file data dari drive C ke drive tujuan. Dalam contoh ini 'E:\MSSQL2008\DATA'.

Langkah 8
Setelah kedua file selesai di salin, jalankan service sql server. Sekali lagi anda dapat menjalankan service ini melalui configuration tool atau melalui powershell, dalam contoh ini adalah melalui powershell.
START-SERVICE MSSQLSERVER


Periksa kembali staus service SQL Server, Pastikan service telah runing....
GET-SERVICE MSSQLSERVER



Langkah 9
Setelah SQL Server runing. Arahkan kembali principal server dari posisi saat ini ke server yang telah kita perbaiki. Lakukan Langkah 1 untuk memeriksa lokasi file dan jalankan langkah 2 untuk memeriksa status mirror.


Sumber : Terjemahan Bebas dari mssqltips.com

18 March 2012

Syair dan Terjemah Kalamun Qadimun

Do'a ini selalu dipanjatkan setiap kali saya hendak mengaji di madrasah dahulu. Meski saya tidak tahu artinya, namun saat itu kami sangat senang. Setelah keluar dari madrasah lama sekali tak pernah melantunkannya, hingga ingat-ingat lupa. Rindu rasaynya melantunkan do'a itu kembali, terlebih setelah memahami artinya, rasanya mata ini tak mampu menahan airnya ketika mendengarkan syair tersebut.

Kalämun Qodïmun lä yumallu samä’uhu
Dialah Al-Quran, Kalam Azaliy yang tiada bosan (telinga) mendengarnya

Tanazzaha ‘an Qowlin wa Fi’lin wa Niyyatin
yang Suci Bersih, kosong, dari ucapan, perbuatan, maupun bersit hati

Bihi Asytafï min Kulli Dä-in
Dengan al-Quran, aku berobat dari segala penyakit

wa Nüruhu Dalïlun li Qolbï ‘inda Jahlï wa Khayroti
dan Cahaya Al-Quran menjadi petunjuk bagi hati, di saat tidak tahu dan bimbangku

Fa Yä Robbi Matti’nï bi Sirri Khurüfihi
Maka Duhai Tuhanku, hiburlah aku dengan Rahasia tiap Hurufnya

Wa Nawwir bihi Qolbi wa Sam’iy wa Muqlatiy
Dan terangilah, dengan Al-Quran, hatiku, pendengaranku, dan penglihatanku

Wa Hablï bihi Fatkhan wa ‘Ilman wa Khikmatan
Dan karuniakan padaku, dengan Al-Quran, Keterbukaan Hati, Kepahaman Ilmu, dan Hikmah

Wa Änis bihi Yä Robbi fil Qobri Wakhsyatï
Dan gembirakanlah dengan Al-Quran, Duhai Tuhanku, kesusahan dalam Kuburku

Wa Sahhil ‘alayya Khifdzohu tsumma Darsahu
Dan mudahkanlah bagiku, menghafalkannya, lalu mempelajarinya

Bi Jähin Nabiy wal Äli tsumma shohäbat
Dengan kedudukan mulia Sang Nabi, Keluarga beliau, dan para Sahabat Sang Nabi

Wa Sholli wa Sallim Kulla Yaumin wa Laylatin
Dan Shalawat serta Salam, tiap siang maupun malam

‘Alä Man bihir Ròkhmänu Yaqbalu Da’wati
terhaturkan bagi Sang Nabi, yang dengannya, semoga Allah Ar-Rahman mengabulkan pintaku

Wa Älin wa Ashkhäbin Kirömin A-immatï
dan juga bagi Keluarga Nabi, serta para Shahabat Mulia Para Pemimpinku

Bihim Yaghfirul Ghoffäru Dzanbï wa Zallatï
Dengan mereka, semoga Allah Al-Ghoffar mengampuni dosa dan kelalaianku