Di internet banyak sekali tutorial yang membahas pembuatan koneksi PPPoE atau koneksi internet dengan ADSL. Namun rata-rata mengacu pada ubuntu versi 9. pada saat saya coba diterapkan pada ubuntu versi terbaru (12.04) ternyata gagal, tidak berhasil. Wizard tidak dapat menghandle file interfaces pada saat melakukan konfigurasi koneksi PPPoE. Berdasarkan pesan yang muncul kegagalan ini merupakan bug pada versi 12.04 dan disarankan untuk di laporkan kepada komunitas.
Setelah menelusuri google ternyata banyak juga yang mengalami hal yang sama dan sayangnya saya kesulitan untuk mencari solusi praktis untuk menelesaikan hal tersebut, dengan sangat terpaksa akhirnya harus dilakukan setting secara manual. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat koneksi ADSL pada Ubuntu 12.04 secara manual, mengingat menggunakan wizard dari ubuntu tidak berhasil. langkah ini diterapkan pada Ubuntu 12.04 server edition, untuk desktop edition dapat menggunakan GUImelalui menu Network Manager.
Paket PPPoE secara default sudah terinstall pada saat kita meng-install Ubuntu, namun demikian bisa saja terdapat kesalahan jika konfigurasi telah berubah. untuk memeriksa apakah PPPoe terinstall dengan baik jalankan perintah berikut :
dpkg -s pppoeconf
Untuk mengetahui sudah terintall atau belum, lihat baris kedua pada output yang muncul :
Package: pppoeconf
Status : install ok installed
Jika ternyata belum terinstall silahkan di install terlebih dahulu melalui CD atau dari repository dengan mengetik perintah :
sudo apt-get install pppoeconf
Perlu diingat untuk meng-install dari repository kita perlu tersambung dengan internet. sedangkan jika install dari CD maka kita perlu menambahkan CD Ubuntu kedalam daftar repository. untuk menambahkan CD kedalam daftar repositori maka masukan CD/DVD kedalam CD-ROM pada terminal ketik perintah :
sudo apt-cdrom add
Langkah pertama adalah edit file "/etc/ppp/chap-secrets". File ini berisi Username dan password yang diberikan oleh ISP. User dari telkom biasanya terdiri dari nomor speedy diikuti dengan domain telkom misal "1234567@telkom.net". Password juga diberikan oleh telkom.
# Secrets for authentication using CHAP
# client server secret IP addresses
"1234567@telkom.net" * "P@$$w0rd002"
Langkah berikutnya adalah membuat file peer yang berisi setting koneksi dengan ISP. File ini dapat diberi nama apapun sesuka kita, namun disarankan untuk menamai dengan sesuatu yang mudah. Nama file ini merupakan nama koneksi yang akan kita gunakan untuk membuka koneksi atau menutup koneksi dengan ISP. Misal kita kasih nama "speedyconnect" , maka untuk menbuka koneksi/men-dial perintahnya adalah "pon speedyconnect". secara default script "pppoeconf" memberi nama file ini dengan nama "dsl-provider". File peer disimpan di folder /etc/ppp/peers/. pada folder tersebut terdapat file provider yang berisi setting pppoe yang umum digunakan.
Buat file peer, dalam contoh ini saya memberi nama file tersebut speedyconnect.
nano /etc/ppp/peers/speedyconnect
Kemudian isi atau edit sehingga seperti berikut ini :
# Konfigurasi minimal untuk koneksi DSL/PPPoE
noipdefault
defaultroute
replacedefaultroute
hide-password
noauth
persist
plugin rp-pppoe.so eth0
user "1234567@telkom.net"
usepeerdns
Konfigurasi tersebut adalah konfigurasi minimal, jika hendak melihat opsi-opsi lainnya dapat dilihat pada manual pppd.
Mari kita review, maksud dari konfigurasi diatas.
plugin rp-pppoe.so memungkinkan pppd untuk merujuk pada standar penamaan interface pada linux. Ini diperlukan dalam sebuah koneksi PPPoE eth0 memberi pppd untuk membuat koneksi melalui eth0. Jika sistem linux kita hanya memiliki satu interface hal ini tidak begitu penting, namun akan sangat penting jika terdapat dua atau lebih interface. nama interface disini adalah interface yang terhubung dengan modem ADSL. Oleh karena itu perlu di sesuaikan, jika ini dikosongkan maka pppd akan mengambil interface pertama yang terdaftar pada kernel linux, pada umumnya adalah eth0 tapi ini juga belum pasti.
Jika kita menginginkan semua trafik dilewatkan melalui sambungan ini opsi yang digunakan adalah defaultroute dan replacedefaultroute. Setiap kali router terhubung ke ISP maka router akan merubah tabel routing untuk melewatkan trafik ke ISP melalui koneksi ini.
Telkom memanfaatkan DHCP Server untuk melayani pelanggan Speedy-nya bahkan untuk pelanggan socialita keatas, oleh karena itu opsi usepeerdns digunakan.
Membuat Sambungan/Koneksi
Setelah setting koneksi selesai, langkah selanjutnya adalah mendial atau menyambungkan koneksi ke ISP sehingga bisa internetan. Untuk men-dial maka gunakan perintah pon, sedangkan untuk melakukan disconnect atau memutus sambungan gunakan perintah poff.
pon speedyconnect
kemudian silahkan tes koneksi ke internet dengan melakukan ping ke google atau membuka website melalui browser.
Perlu di ingat bawa lampu indikator internet yang ada pada modem tetap mati meskipun status sambungan on ke internet. Hal ini karena pemanggilan atau dial dilakukan oleh ubuntu bukan oleh modem.
Untuk memutus sambungan atau disconnect gunakan perintah poff.
poff speedyconnect
Sampai disini sebenarnya sudah bisa akses ke internet, namun jika karena sesuatu hal router harus reboot maka terpaksa kita harus melakukan sambungan secara manual dengan perintah pon itu tadi. Ini tentu tidak efisien dan tidak efektif. Berikutnya perlu kita atur supaya setiap reboot, Ubuntu akan secara otomatis melakukan dial ke ISP.
Edit configurasi interfaces
nano /etc/network/interfaces cari teks auto lo eth0 eth1
ubah menjadi auto lo eth0 eth1 speedyconnect
pada baris kosong terakhir, tambahkan teks berikut :
iface speedyconnect inet manual
Berikutnya supaya setiap kali ubuntu reboot melakukan membuat koneksi tambahkan perintah pon ke rc.local. ketikan perintah berikut :
nano /etc/rc.local
tambahkan perintah berikut :
pon speedyconnect
Saat ini router telah tersambung dengan internet, cobalah untuk melakukan uji koneksi. Misalnya dengan melakukan ping www.google.com atau membuka browser pada router/ubuntu misalnya lynx.
Perlu diingat bahwa setelah proses ini masih perlu dilakukan NAT supaya client dibelakang router dapat tersambung dengan internet. Mudah-mudahan dalam waktu dekat saya selesai menulis konfigurasi NAT di Ubuntu.
Jika tulisan ini menjadi solusi masalah, silahkan klik Like dan atau tinggalkan komentar sebagai salah satu bentu syukur kepada Tuhan.
Setelah menelusuri google ternyata banyak juga yang mengalami hal yang sama dan sayangnya saya kesulitan untuk mencari solusi praktis untuk menelesaikan hal tersebut, dengan sangat terpaksa akhirnya harus dilakukan setting secara manual. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat koneksi ADSL pada Ubuntu 12.04 secara manual, mengingat menggunakan wizard dari ubuntu tidak berhasil. langkah ini diterapkan pada Ubuntu 12.04 server edition, untuk desktop edition dapat menggunakan GUImelalui menu Network Manager.
Paket PPPoE secara default sudah terinstall pada saat kita meng-install Ubuntu, namun demikian bisa saja terdapat kesalahan jika konfigurasi telah berubah. untuk memeriksa apakah PPPoe terinstall dengan baik jalankan perintah berikut :
dpkg -s pppoeconf
Untuk mengetahui sudah terintall atau belum, lihat baris kedua pada output yang muncul :
Package: pppoeconf
Status : install ok installed
Jika ternyata belum terinstall silahkan di install terlebih dahulu melalui CD atau dari repository dengan mengetik perintah :
sudo apt-get install pppoeconf
Perlu diingat untuk meng-install dari repository kita perlu tersambung dengan internet. sedangkan jika install dari CD maka kita perlu menambahkan CD Ubuntu kedalam daftar repository. untuk menambahkan CD kedalam daftar repositori maka masukan CD/DVD kedalam CD-ROM pada terminal ketik perintah :
sudo apt-cdrom add
Langkah pertama adalah edit file "/etc/ppp/chap-secrets". File ini berisi Username dan password yang diberikan oleh ISP. User dari telkom biasanya terdiri dari nomor speedy diikuti dengan domain telkom misal "1234567@telkom.net". Password juga diberikan oleh telkom.
# Secrets for authentication using CHAP
# client server secret IP addresses
"1234567@telkom.net" * "P@$$w0rd002"
Langkah berikutnya adalah membuat file peer yang berisi setting koneksi dengan ISP. File ini dapat diberi nama apapun sesuka kita, namun disarankan untuk menamai dengan sesuatu yang mudah. Nama file ini merupakan nama koneksi yang akan kita gunakan untuk membuka koneksi atau menutup koneksi dengan ISP. Misal kita kasih nama "speedyconnect" , maka untuk menbuka koneksi/men-dial perintahnya adalah "pon speedyconnect". secara default script "pppoeconf" memberi nama file ini dengan nama "dsl-provider". File peer disimpan di folder /etc/ppp/peers/. pada folder tersebut terdapat file provider yang berisi setting pppoe yang umum digunakan.
Buat file peer, dalam contoh ini saya memberi nama file tersebut speedyconnect.
nano /etc/ppp/peers/speedyconnect
Kemudian isi atau edit sehingga seperti berikut ini :
# Konfigurasi minimal untuk koneksi DSL/PPPoE
noipdefault
defaultroute
replacedefaultroute
hide-password
noauth
persist
plugin rp-pppoe.so eth0
user "1234567@telkom.net"
usepeerdns
Konfigurasi tersebut adalah konfigurasi minimal, jika hendak melihat opsi-opsi lainnya dapat dilihat pada manual pppd.
Mari kita review, maksud dari konfigurasi diatas.
plugin rp-pppoe.so memungkinkan pppd untuk merujuk pada standar penamaan interface pada linux. Ini diperlukan dalam sebuah koneksi PPPoE eth0 memberi pppd untuk membuat koneksi melalui eth0. Jika sistem linux kita hanya memiliki satu interface hal ini tidak begitu penting, namun akan sangat penting jika terdapat dua atau lebih interface. nama interface disini adalah interface yang terhubung dengan modem ADSL. Oleh karena itu perlu di sesuaikan, jika ini dikosongkan maka pppd akan mengambil interface pertama yang terdaftar pada kernel linux, pada umumnya adalah eth0 tapi ini juga belum pasti.
Jika kita menginginkan semua trafik dilewatkan melalui sambungan ini opsi yang digunakan adalah defaultroute dan replacedefaultroute. Setiap kali router terhubung ke ISP maka router akan merubah tabel routing untuk melewatkan trafik ke ISP melalui koneksi ini.
Telkom memanfaatkan DHCP Server untuk melayani pelanggan Speedy-nya bahkan untuk pelanggan socialita keatas, oleh karena itu opsi usepeerdns digunakan.
Membuat Sambungan/Koneksi
Setelah setting koneksi selesai, langkah selanjutnya adalah mendial atau menyambungkan koneksi ke ISP sehingga bisa internetan. Untuk men-dial maka gunakan perintah pon, sedangkan untuk melakukan disconnect atau memutus sambungan gunakan perintah poff.
pon speedyconnect
kemudian silahkan tes koneksi ke internet dengan melakukan ping ke google atau membuka website melalui browser.
Perlu di ingat bawa lampu indikator internet yang ada pada modem tetap mati meskipun status sambungan on ke internet. Hal ini karena pemanggilan atau dial dilakukan oleh ubuntu bukan oleh modem.
Untuk memutus sambungan atau disconnect gunakan perintah poff.
poff speedyconnect
Sampai disini sebenarnya sudah bisa akses ke internet, namun jika karena sesuatu hal router harus reboot maka terpaksa kita harus melakukan sambungan secara manual dengan perintah pon itu tadi. Ini tentu tidak efisien dan tidak efektif. Berikutnya perlu kita atur supaya setiap reboot, Ubuntu akan secara otomatis melakukan dial ke ISP.
Edit configurasi interfaces
nano /etc/network/interfaces cari teks auto lo eth0 eth1
ubah menjadi auto lo eth0 eth1 speedyconnect
pada baris kosong terakhir, tambahkan teks berikut :
iface speedyconnect inet manual
Berikutnya supaya setiap kali ubuntu reboot melakukan membuat koneksi tambahkan perintah pon ke rc.local. ketikan perintah berikut :
nano /etc/rc.local
tambahkan perintah berikut :
pon speedyconnect
Saat ini router telah tersambung dengan internet, cobalah untuk melakukan uji koneksi. Misalnya dengan melakukan ping www.google.com atau membuka browser pada router/ubuntu misalnya lynx.
Perlu diingat bahwa setelah proses ini masih perlu dilakukan NAT supaya client dibelakang router dapat tersambung dengan internet. Mudah-mudahan dalam waktu dekat saya selesai menulis konfigurasi NAT di Ubuntu.
Jika tulisan ini menjadi solusi masalah, silahkan klik Like dan atau tinggalkan komentar sebagai salah satu bentu syukur kepada Tuhan.