Sehubungan dengan berakhirnya layanan Blog Social Network di Multiply, Mulai hari ini, Satu persatu posting blog di Multiply akan dipindah ke Blogger. Sungguh ini menyedihkan, karena Multiply sesungguhnya punya kelebihan yang tak dimiliki oleh yang lain. Dan Multiply menyimpan sejarang yang bernilai tinggi bagi setiap anggotanya.
Malam ini aku membuka kembali multiply-ku yang telah lama aku tidak membukanya. Dalam untaian tulisan-tulisan dari sahabat-sahabat, terputar ulang semua rekaman aktifitas dahulu di Multiply ini. Sebuah media tempat aku bercermin dari apa yang aku lakukan ataupun ku pikirkan. Bercermin karena aku sering kali ketawa sendiri membaca tulisan-tulisanku sebelumya, menilai diri betapa diri ini belum bisa beranjak dewasa.
Malam ini aku membuka kembali multiply-ku yang telah lama aku tidak membukanya. Dalam untaian tulisan-tulisan dari sahabat-sahabat, terputar ulang semua rekaman aktifitas dahulu di Multiply ini. Sebuah media tempat aku bercermin dari apa yang aku lakukan ataupun ku pikirkan. Bercermin karena aku sering kali ketawa sendiri membaca tulisan-tulisanku sebelumya, menilai diri betapa diri ini belum bisa beranjak dewasa.
Mutliply, sebagai salah satu media komunikasi dan informasi. tempat berinteraksi sesama teman. Mengenal teman baru darimanapun tanpa batas waktu dan negara. Saling menyapa, saling mengkritik, saling berbagi dan saling menasihati.
Disini, di multiply ini aku temukan sahabat sebagai pahlawan keluarga dari Hongkong, Malaysia, bahkan Cyprus, Eropa. Sahabat pejuang di bidang kesehatan, pendidikan, Agama dan bidang-bidang lain yang semuanya aktif.
Rasanya indah betul masa itu, Kini entah dimana sebagian dari kalian berada. Namamu, photomu memang masih terpampang dengan apiknya seperti dulu, namun tak ada lagi aktifitasmu disana. Mungkinkah masa masa perjuangan kalian telah usai?, mungkinkah kalian berpindah jalan?
Lima tahun lagi, sepuluh tahun lagi. dimanakah kalian berada. masihkan kita dapat saling menyapa lagi, saling mengkritisi lagi, saling berbagi cerita dan saling lainnya? Rasanya ingin sekali kembali ke masa lalu itu, ternyata penderitaan di masa perjuangan itu adalah membahagiakan.