17 November 2011

Berimbanglah Memandang Investasi Emas

Saya bukan ahli investasi namun saya juga pernah belajar investasi. Saya geli ketika saya membaca tulisan disalah satu blog yang di host di Yahoo tepatnya disini . pada kalimat awal cukup bagus, dimana beliau memberi peringatan kepada investor tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam rangka melakukan investasi emas. Namun sebagai konsultan mestinya memberikan informasi berimbang dimana sifat investasi memang memiliki resiko rugi dan untung, sayangnya hal-hal yang harus diperhatikan dalam blog itu justru cenderung menonjolkan resiko negatifnya ketimbang resiko positifnya.

Dalam tulisan tersebut menampilkan grafik fluktuasi naik dan turunnya harga emas dalam persentasi, namun yang di sebutkan justru ditahun-tahun dimana pertumbuhan harga emas sangat sedikit yakni 2005 dan 2009 dimana kenaikannya hanya 2,5 dan 3,3 persen pada tiap-tiap tahun tersebut. Namun pada tahun 2008 atau 2010 atau di sebagian besar tahun-tahun yang lain dimana kenaikannya mencapai hampir 10 kali lipat tidak dibahas. Bahkan kalau melihat Grafik sebagaimana ditampilkan tersebut jelas investasi emas sangat menguntungkan.

Karena gelinya itu saya ingin menanggapi tulisan tersebut berdasarkan poin-poin yang dituliskan.
  1. kalo investasi didasarkan pada spekulasi ini namanya Judi, Kalau investasi tu ada ilmunya, poin 1 ini bukan kalimat untuk investor.

  2. Investasi emas lebih ditujukan untuk investasi jangka panjang. jadi kalau dibandingkan dengan masa invest 1 atau 2 tahun, jelas ini tidak tahu periode investasi. terlebih dengan hanya membandingkan dengan 2 angka tahun dimana nilainya tidak terlalu besar. saranya investasilah sesuai dengan tujuan investasi.

  3. Investasi emas dilakukan dengan cara membeli dan menjual, Jual beli apapun, harga akan dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Disinilah perlunya ilmu investasi dan analisis, bukan spekulasi.

  4. Inflasi merupakan salah satu pelajaran dasar dalam investasi. tentu saja setiap investor harus memperhitungkan angka inflasi. bagi seorang investor pengetahun ini merupakan pengetahuan mendasar, jadi aneh kalo investor masih dibilangin hal-hal seperti ini. termasuk juga kalimat jangan berinvestasi dilahan yang kita tidak tahu kenapa kita investasi disitu".